Pages - Menu

Rabu, 10 Oktober 2018

"Menangis" bagian Manajemen Stres


“Mama so ada di surga, saya nyanda boleh nangis, nanti mama juga nangis!”Kemarin anak umur 10 tahun, korban gempa tsunami di Palu,  diinterview disiarkan TV. Anak ini sudah mendapat asuhan tim relawan mengatasi trauma, Bravo untuk tim relawan.Trauma bisa berlanjut menjadi stres, stres dapat menjadi depresi, dan depresi berat bisa…. (Wah, jangan teruskan … timbul stres ntar!).Lebih baik baca ini dari Google: Medically Reviewed & Updated by Alexandra Richards, PhD, Clinical Psychologyon August 21, 2018.

Remember -you shouldn't stop yourself from crying. Cry as much as you need to, so that you can let out the feeling of needing to cry. Whether you need to randomlycry, or you are struggling with anxiety and another condition (such as loss, grief, PMS, pain, etc.), or you are so overwhelmed with anxiety the tears just flow out, you should still let yourself cry for as long as you need to.(Maknanya: Menangislah agarterbebas dariperasaan untukmelampiaskan kekuatiran.)

In order to "stop" crying, you have to take action before the urge to cry occurs. The only way to prevent the crying feeling from anxiety and stress is with anxiety prevention. You need to control theextent of your anxiety and how you react to it emotionally. Then you'll be able to reduce the way your mind responds emotionally.(Kesimpulan: agar tidak menangis “hambatlah”lebih tepat “atasilah” rasa kuatir dan stres!).

Bukan hanya ahli psikologi yang ikut dalam “Trauma Relieve Team” yang sering membantu orang/anak-anak dalam musibah alam. Dalam Ilmu Komunikasi juga dipelajari bagaimana melalui komunikasi efektif, panik, kekuatiran dapat diatasi. Ludwig Suparmo, spesialis strategi manajemen komunikasi mengalami langsung bagaimana “mudahnya” menghadapi peristiwa tidak mengenakkan dan mengkuatirkan. Juga bagaimana stres melanda karyawan dalam bekerja di era Industri 0.4; serba mudah dan cepat, banyak tindakan harus dikerjakan dengan teknologi digital –sehingga terjadi stres karena harus di “click”, dikerjakan secara cepat dan tepat.

Agar TIDAK STRES segera miliki buku ini:


Judul: Manajemen Stres agar Tidak Stres
ISBN: 978-602-50071-7-0
Pengarang: Ludwig Suparmo
Ukuran: 17 x 24 cm
Tebal: 116 halaman
Tahunterbit: 2018
Harga: Rp. 51.700

Pemesanan: 
Penerbit Campustaka
HP: 0812 3631 0012
E mail: campustaka@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar